Pages

Sabtu, 17 November 2012

Tugas PJ Foto 2


1.       Jelaskan pengertian dari aperture, kecepatan rana dan sensivitas sensor !
                Aperture merupakan salah satu komponen lensa berbentuk lubang yang bisa diatur diameternya, dari yang terbesar hingga terkecil. Bila bukaan diafragma besar maka lensa akan memasukkan lebih banyak cahaya, bila bukaan dibuat lebih kecil maka cahaya yang masuk akan dikurangi. Besar kecilnya bukaan dinyatakan dalam deret f number, dimana bukaan besar punya f number kecil (missal f/1.8) dan bukaan kecil punya f number besar (missal f/22 atau f/36).

Hal   hal yang perlu diingat berkaitan dengan bukaan diafragma adalah:
a.       Semakin besar bukaan, cahaya yang masuk akan semakin banyak, sehingga foto kan semakin terang
b.      Semakin kecil bukaan, maka cahaya yang masuk akan semakin sedikit, sehingga foto akan semakin gelap
c.       Bukaan besar akan membuat ruang tajam (depth of field) menjadi semakin sempit, sehingga obyek akan tajam sedang latar belakang akan blur (out of focus)
d.      Bukaan kecil akan membuat obyek dan latar belakang sama sama tajam
                Shutter speed berfungsi mengatur durasi atau lamanya eksposur. Untuk mengatur durasi ini, ada komponen dalam kamera yang bernama shutter, yang bertugas membuka dan menutup. Waktu yang dibutuhkan shutter untuk membuka dan menutup disebut dengan kecepatan rana, dinyatakan dalam detik. Kecepatan rana di kamera umumnya berkisar antara 1/4000 detik (sangat cepat) hingga beberapa detik (sangat lambat)

Hal hal yang perlu diingat berkaitan dengan shutter speed:
a.       Semakin cepat shutter maka cahaya yang direkam akan lebih singkat, sehingga foto akan semakin gelap
b.      Semakinlambat shutter maka cahaya akan direkam lebih lama, sehingga foto akan semakin terang
c.       Shutter bisa dipakai untuk membekukan gerakan atau memotret benda yang bergerak cepat
d.      Shutter lambat bisa dipakai untuk membuat kesan gerakan, namun bila kecepatan yang dipilih terlalu lambat maka kamera perlu dipasang tripod untuk mencegah goyangan yang menyebabkan foto emnjadi blur
Sensitivitas sensor atau ISO merupakan kepekaan kamera terhadap cahaya. Bila dulu jaman fotografi film, kita perlu memilih film dengan ASA tertentu, maka di era digital ini nilai ISO bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan. Semakin tinggi ISO maka sensor akan semakin sensitive atau peka dalam menangkap cahaya. Rentang ISO dalam kamera berkisar antara 100 hingga 6400
Hal hal yang perlu diingat berkaitan dengan ISO:
a.       Semakin tinggi ISO maka sensor akan semakin peka terhadap cahaya, sehingga foto akan semaikn terang
b.      ISO yang tinggi akan membawa dampak adanya noise berupa titik titik pada foto
c.       ISO bisa dinaikkan bila kondisi pemotretan cenderung kurang cahaya, sementara kita ingin memilih nilai shutter yang tidak terlalu lambat


2.       Bagaimana keterkaitan ketiga komponen di atas?
Dalam fotografi yang menjadi penentu utama adalah eksposur, atau banyaknya cahaya yang terekam saat memotret. Cahay di alam mempunyai intensitas yang beragam, dari yang sangat redup seperti bintang di langit sampai yang sangat terang seperti sinar matahari. Fotografi memerlukan pengaturan eksposur yang tepat sehingga cahaya yang masuk e kamera bisa diatur sesuai intensitas cahaya yang ada. Kendali untuk eksposur ada tiga, yaitu shutter speed, aperture, dan ISO. Ketiga komponen ini bertanggungjawab terhadap gelap terang foto yang akan dihasilkan, bila foto cenderung gelap disebut dengan under eksposur, sebaliknya foto terlalu terang dinamankan over eksposur. Tiga komponen ini disebut juga sebgai segitiga eksposur

3.       Apa dampak ketiga komponen diatas terhadap hasil pemotertan?
Dengan memahami keterkaitan antara shutter, diafragma, dan appertur dan ISO maka kita bisa menghasilkan foto dengan eksposur yang tepat dalam mode manual. Selain itu, kita pun perlu mengenali peralatan yang dimiliki, seperti seberapa shutter speed maksimum, berapa bukaan lensa maksimum, dan berapa ISO maksimum kamera kita.

0 komentar:

Posting Komentar

About

Blogger templates