Pages

Senin, 17 September 2012

Peta Topografi VS Peta RBI


Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan kenampakan permukaan bumi. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal. Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan. Sebelum bakosurtanal membuat peta yang kemudian dinamakan Rupa bumi Indonesia, telah dikenal jenis peta topografi yang dibuat oleh Army Map Service (AMS) US, yang kemudian dinamakan LCO (Lambert Conical Orthomapic)


Sedangkan peta Rupa Bumi Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Peta RBI menurut BAKOSURTANAL didefinisikan sebagai peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah NKRI.
             Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu:
o    Tema 1: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah, pemukiman dan sebagainya
o    Tema 2: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai dan sebagainya
o    Tema 3: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur
o    Tema 4: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya
o    Tema 5: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi dan jembatan
o    Tema 6: Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan desa
o    Tema 7: Toponimi: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama gunung dan sebagainya


PERSAMAAN
            Peta topografi dan peta RBI mempunyai kandungan esensi yang sama, yaitu sama sama menggambarkan keadaan permukaan bumi suatu wilayah sedetail detailnya. Sebagai bukti, dalam kedua peta tersebut terdapat garis garis kontur yang menunjukkan ketinggian suatu tempat. Selain itu, keduanya juga mempunyai kandungan informasi tepi yang hampir sama, diantaranya judul, skala, penomoran, legenda, dan lain lain. Walaupun isi di dalam informasi tepi peta tersebut ada yang berbeda.
Selain itu ada juga persamaan diantara kedua peta tersebut dengan  menggunakan kriteria kenampakan alami dan kenampakan buatan manusia. Pada kenampakan alami persamaan dari peta tersebut adalah objek sungai atau tubuh air, garis kontur dan mata air. Pada kenampakan buatan persamaan kenampakan objeknya adalah sawah jalan menara makam dan jalan setapak.


PERBEDAAN
Perbedaan pada kedua peta tersebut dapat ditinjau dari berbagai susdut pandang, diantaranya:

-      Pembuat Peta
            Hal yang paling mendasar yang membedakan antara keduanya tentunya dari sisi pembuatnya Peta topografi dibuat oleh Army Map Service (AMS) Uni Soviet à Copied from Dutch Map, sedangkan peta RBI dibuat oleh Bakosurtanal.

-      Penomoran
            Tentu saja penomoran di kedua peta ini tidaklah sama. Pada peta topografi LCO, masih menggunakan sistem penomoran koordinat geografis yaitu dengan  dua jenis symbol, huruf dan angka. Sementara, pada peta rupa bumi, penomorannya menggunakan sistem penomoran koordinat UTM (Universal Transverse Mercator)  yang hanya dilambangkan dengan angka saja.

-      Bahasa
            Bahasa yang dipergunakan untuk menamai kenampakan dalam peta topografi adalah bahasa Inggris dengan sedikit kata serapan dari bahasa Belanda. Sedangkan di peta RBI seutuhnya menggunakan bahasa Indonesia.

-      Sistem Proyeksi
            Peta topografi menggunakan sistem proyeksi LCO, sedangkan peta RBI menggunakan proyeksi TM (Transverse Mercator)

-      Datum
            Datum peta topografi datumnya adalah Bessel sedangkan pada peta RBI menggunakan Datum Geodesi Nasional 1995 (DGN-95)
  
-      Fungsi/Kegunaan
            Peta topografi LCO lebih difungsikan untuk keperluan militer dalam menjalankan tugasnya. Peta RBI digunakan sebagai peta dasar atau peta acuan dalam membuat  peta tematik, dapat digunakan secara umum maupun dalam akademik.

-      Letak Judul dan Informasi Tepi
            Pada peta topografi LCO, judul peta tepat berada di atas peta (di bawah garis orange), sedangkan informasi tepinya berada di bawah peta.
            Judul peta RBI berada di kanan atas, sedangkan informasi tepinya berada di sebelah kanan dan bawah peta.

-      Cakupan Wilayah
            Peta Rupa Bumi Indonesia hanya menggambarkan keadaan atau kenampakan permukaan bumi yang ada di Indonesia saja. Namun peta topografi LCO lebih mempunyai wewenang untuk menggambarkan kenampakan hingga seluruh dunia.

-      Sumber Data
            Peta topografi sumber datanya adalah peta yang dibuat oleh Belanda pada tahun 1922 sedangkan peta RBI sumberdatanya berupa Foto udara Skala 1:30.000 1993/1994 secara fotogrametri

-      Pewarnaan
                Peta topografi warna hijau untuk menunjukan perumahan sedangkan pada peta RBI warna hijau menunjukan vegetasi.

-      Sistem Koordinat
            Peta topografi menggunakan sistem LCO (Lambert Conical Orthomorphic), sedangnkan peta RBI menggunakan sistem grid geografi dan UTM.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

pembahasannya lengkap,
coccok buat tugas kartografi saya
terima kasih

bang Harun mengatakan...

Maaf mbak Eni's, ini postingannya banyak yg 'menyesatkan' tidak sesuai dg faktanya, mohon dicari lg referensi yg lebih dipercaya.
Contoh sederhana:
1.AMS itu lengkapnya US AMS (United State army map service) sebuah lembaga pembuatan peta Amerika pd saat PD ke-2, bukan army map service (ams) Uni Soviet.
2. LCO itu bukan jenis peta tertentu, tapi jenis proyeksi peta.
Peta2 US AMS wilayah Indonesia khususnya ada 2 generasi, generasi tahun 1940-an dg proyeksi LCO dan generasi ke 2 tahun 1960-an dgn proyeksi TM (transverse mercator) hasil cetak ulang/revisi deri peta buatan Belanda thn 1920an
3. Peta RBI (rupa bumi indonesia) itu jg sama dg peta tofografi, rbi hanya nama yg dberikan lembaga pembuatnya pd saat itu unt istilah dr kata peta "tofografi" yg scr spesifik banyak menggambarkan kekhasan wilayah indknesia, spt adanya sawah (irigasi/tadah hujan, ladang, kebun, tambak dll)
Mohon dikoreksi lg, kl2 nnti dijadikan orng sbg referensi yg kerang benar.

bang Harun mengatakan...

Maaf mbak Eni's, ini postingannya banyak yg 'menyesatkan' tidak sesuai dg faktanya, mohon dicari lg referensi yg lebih dipercaya.
Contoh sederhana:
1.AMS itu lengkapnya US AMS (United State army map service) sebuah lembaga pembuatan peta Amerika pd saat PD ke-2, bukan army map service (ams) Uni Soviet.
2. LCO itu bukan jenis peta tertentu, tapi jenis proyeksi peta.
Peta2 US AMS wilayah Indonesia khususnya ada 2 generasi, generasi tahun 1940-an dg proyeksi LCO dan generasi ke 2 tahun 1960-an dgn proyeksi TM (transverse mercator) hasil cetak ulang/revisi deri peta buatan Belanda thn 1920an
3. Peta RBI (rupa bumi indonesia) itu jg sama dg peta tofografi, rbi hanya nama yg dberikan lembaga pembuatnya pd saat itu unt istilah dr kata peta "tofografi" yg scr spesifik banyak menggambarkan kekhasan wilayah indknesia, spt adanya sawah (irigasi/tadah hujan, ladang, kebun, tambak dll)
Mohon dikoreksi lg, kl2 nnti dijadikan orng sbg referensi yg kerang benar.

Posting Komentar

About

Blogger templates