Peta
topografi merupakan peta yang menggambarkan kenampakan permukaan bumi. Dalam pengertian yang
lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga
vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal.
Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan
identifikasi jenis lahan. Sebelum bakosurtanal membuat peta yang kemudian
dinamakan Rupa bumi Indonesia, telah dikenal jenis peta topografi yang dibuat
oleh Army Map Service (AMS) US, yang kemudian dinamakan LCO (Lambert Conical Orthomapic)
Sedangkan peta Rupa Bumi
Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Peta RBI menurut BAKOSURTANAL
didefinisikan sebagai peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam
dan buatan manusia di wilayah NKRI.
Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat
dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu:
o
Tema 1: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah,
pemukiman dan sebagainya
o
Tema 2: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau,
garis pantai dan sebagainya
o
Tema 3: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan
kontur
o
Tema 4: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan
budaya lainnya
o
Tema 5: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api,
kabel transmisi dan jembatan
o
Tema 6: Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten,
kecamatan dan desa
o
Tema 7: Toponimi: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama
selat, nama gunung dan sebagainya
PERSAMAAN
Peta topografi dan peta RBI mempunyai kandungan esensi
yang sama, yaitu sama sama menggambarkan keadaan permukaan bumi suatu wilayah
sedetail detailnya. Sebagai bukti, dalam kedua peta tersebut terdapat garis
garis kontur yang menunjukkan ketinggian suatu tempat. Selain itu, keduanya
juga mempunyai kandungan informasi tepi yang hampir sama, diantaranya judul,
skala, penomoran, legenda, dan lain lain. Walaupun isi di dalam informasi tepi
peta tersebut ada yang berbeda.
Selain itu ada juga
persamaan diantara kedua peta tersebut dengan
menggunakan kriteria
kenampakan alami dan kenampakan buatan manusia. Pada kenampakan alami persamaan
dari peta tersebut adalah objek sungai atau tubuh air, garis kontur dan mata
air. Pada kenampakan buatan persamaan kenampakan objeknya adalah sawah jalan
menara makam dan jalan setapak.
PERBEDAAN
Perbedaan pada kedua
peta tersebut dapat ditinjau dari berbagai susdut pandang, diantaranya:
-
Pembuat Peta
Hal
yang paling mendasar yang membedakan antara keduanya tentunya dari sisi
pembuatnya Peta topografi dibuat
oleh Army Map Service (AMS) Uni Soviet à
Copied from Dutch Map,
sedangkan peta RBI dibuat oleh Bakosurtanal.
-
Penomoran
Tentu saja penomoran di kedua peta ini tidaklah sama.
Pada peta topografi LCO, masih menggunakan sistem penomoran koordinat geografis
yaitu dengan dua jenis symbol, huruf dan angka. Sementara, pada peta rupa bumi,
penomorannya menggunakan sistem penomoran koordinat UTM (Universal Transverse Mercator)
yang hanya dilambangkan dengan
angka saja.
-
Bahasa
Bahasa yang dipergunakan
untuk menamai kenampakan dalam peta topografi adalah bahasa Inggris dengan
sedikit kata serapan dari bahasa Belanda. Sedangkan di peta RBI seutuhnya
menggunakan bahasa Indonesia.
-
Sistem Proyeksi
Peta topografi menggunakan sistem proyeksi LCO, sedangkan
peta RBI menggunakan proyeksi TM (Transverse
Mercator)
-
Datum
Datum
peta topografi datumnya adalah Bessel sedangkan
pada peta RBI menggunakan Datum Geodesi Nasional 1995 (DGN-95)
-
Fungsi/Kegunaan
Peta topografi LCO lebih difungsikan untuk keperluan militer
dalam menjalankan tugasnya. Peta RBI digunakan sebagai peta dasar atau peta acuan
dalam membuat peta tematik, dapat
digunakan secara umum maupun dalam akademik.
-
Letak
Judul dan Informasi Tepi
Pada peta topografi LCO, judul peta
tepat berada di atas peta (di bawah garis orange), sedangkan informasi tepinya
berada di bawah peta.
Judul peta RBI berada di kanan atas,
sedangkan informasi tepinya berada di sebelah kanan dan bawah peta.
-
Cakupan
Wilayah
Peta Rupa Bumi Indonesia hanya menggambarkan
keadaan atau kenampakan permukaan bumi yang ada di Indonesia saja. Namun peta
topografi LCO lebih mempunyai wewenang untuk menggambarkan kenampakan hingga
seluruh dunia.
-
Sumber
Data
Peta topografi sumber datanya adalah
peta yang dibuat oleh Belanda pada tahun 1922 sedangkan peta RBI sumberdatanya
berupa Foto udara Skala 1:30.000 1993/1994 secara fotogrametri
-
Pewarnaan
Peta topografi warna hijau untuk menunjukan perumahan
sedangkan pada peta RBI warna hijau
menunjukan vegetasi.
-
Sistem
Koordinat
Peta topografi menggunakan sistem
LCO (Lambert Conical Orthomorphic),
sedangnkan peta RBI menggunakan sistem grid geografi dan UTM.
3 komentar:
pembahasannya lengkap,
coccok buat tugas kartografi saya
terima kasih
Maaf mbak Eni's, ini postingannya banyak yg 'menyesatkan' tidak sesuai dg faktanya, mohon dicari lg referensi yg lebih dipercaya.
Contoh sederhana:
1.AMS itu lengkapnya US AMS (United State army map service) sebuah lembaga pembuatan peta Amerika pd saat PD ke-2, bukan army map service (ams) Uni Soviet.
2. LCO itu bukan jenis peta tertentu, tapi jenis proyeksi peta.
Peta2 US AMS wilayah Indonesia khususnya ada 2 generasi, generasi tahun 1940-an dg proyeksi LCO dan generasi ke 2 tahun 1960-an dgn proyeksi TM (transverse mercator) hasil cetak ulang/revisi deri peta buatan Belanda thn 1920an
3. Peta RBI (rupa bumi indonesia) itu jg sama dg peta tofografi, rbi hanya nama yg dberikan lembaga pembuatnya pd saat itu unt istilah dr kata peta "tofografi" yg scr spesifik banyak menggambarkan kekhasan wilayah indknesia, spt adanya sawah (irigasi/tadah hujan, ladang, kebun, tambak dll)
Mohon dikoreksi lg, kl2 nnti dijadikan orng sbg referensi yg kerang benar.
Maaf mbak Eni's, ini postingannya banyak yg 'menyesatkan' tidak sesuai dg faktanya, mohon dicari lg referensi yg lebih dipercaya.
Contoh sederhana:
1.AMS itu lengkapnya US AMS (United State army map service) sebuah lembaga pembuatan peta Amerika pd saat PD ke-2, bukan army map service (ams) Uni Soviet.
2. LCO itu bukan jenis peta tertentu, tapi jenis proyeksi peta.
Peta2 US AMS wilayah Indonesia khususnya ada 2 generasi, generasi tahun 1940-an dg proyeksi LCO dan generasi ke 2 tahun 1960-an dgn proyeksi TM (transverse mercator) hasil cetak ulang/revisi deri peta buatan Belanda thn 1920an
3. Peta RBI (rupa bumi indonesia) itu jg sama dg peta tofografi, rbi hanya nama yg dberikan lembaga pembuatnya pd saat itu unt istilah dr kata peta "tofografi" yg scr spesifik banyak menggambarkan kekhasan wilayah indknesia, spt adanya sawah (irigasi/tadah hujan, ladang, kebun, tambak dll)
Mohon dikoreksi lg, kl2 nnti dijadikan orng sbg referensi yg kerang benar.
Posting Komentar