Pages

Rabu, 20 Juni 2012

tugas praktikum

PERBEDAAN PJ FOTOGRAFI DAN NON FOTOGRAFI
            Citra dapat dibedakan atas citra foto atau foto udara dan citra non foto. perbedaan antara citra foto dan citra non foto dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pembeda
Jenis Penginderaan Jauh
PJ Fotografi
PJ Non Fotografi
Sensor
Kamera
Non kamera, mendasarkan atas penyiaman (scanning)
Detektor
Film
Kamera yang detektornya bukan film
Pita Magnetik, termistor, foto konduktif, dsb.
Proses Perekaman
Fotografi/Kimiawi
Elektronik
Mekanisme Perekaman
Serentak
Parsial
Spektrum Elektromagnetik
Spektrum tampak dan perluasannya
Spektra tampak dan perluasannya, termal, dan gelombang mikro

MACAM MACAM RESOLUSI
            Interpretasi secara digital adalah evaluasi kuantitatif tentang informasi spektral yang disajikan pada citra. Dasar interpretasi citra digital berupa klasifikasi citra pixel berdasarkan nilai spektralnya dan dapat dilakukan dengan cara statistik. Dalam pengklasifikasian citra secara digital, mempunyai tujuan khusus untuk mengkategorikan secara otomatis setiap pixel yang mempunyai informasi spektral yang sama dengan mengikutkan pengenalan pola spektral, pengenalan pola spasial dan pengenalan pola temporal yang akhirnya membentuk kelas atau tema keruangan (spasial) tertentu.

Di dalam Penginderaan Jauh ada 4 istilah resolusi yakni:
  1. Resolusi Spasial
  2. Resolusi spektral
  3. Resolusi Temporal
  4. Resolusi Radiometrik
a. Resolusi Spasial
           Resolusi spasial adalah ukuran terkecil dari objek yang dapat dibedakan oleh sensor atau ukuran daerah yang dapat disajikan oleh setiap piksel. Dengan kata lain maka resolusi spasial mencerminkan kerincian informasi yang dapat disajikan oleh suatu sistem sensor. Ada dua cara menyatakan resolusi spasial, yakni: resolusi citra dan resolusi medan. Objek yang mempunyai ukuran lebih kecil dari ukuran piksel dapat dideteksi apabila mempunyai nilai kontras dengan sekitarnya, seperti jalan, pola drainase. Contoh : Landsat MSS mempunyai resolusi spasial yang lebih rendah : 80 m, dibanding dengan Landsat TM: 30 m.
Bila sebuah sensor memiliki resolusi spasial 20 m citra yang dihasilkannya ditampilkan dengan resolusi penuh, maka setiap piksel mewakili luasan area 20 x 20 m di lapangan. Semakin tinggi resolusinya, maka semakin kecil area yang dapat dicakupnya.
           Resolusi Citra (image resolution) dapat diartikan sebagai kualitas lensa yang dinyatakan dengan jumlah maksimum garis pada tiap milimeter yang masih dapat dipisahkan pada citra. Misal tiap garis tebalnya 0,01 mm. Ruang pemisah antara tiap garis juga sebesar 0,01 mm. Berarti tiap garis menempati ruang selebar 0,02 mm atau pada tiap mm ada 50 garis. Dalam contoh ini berarti resolusi citranya sebesar 50 garis/mm. Secara teoritik maka resolusi citra yang terbaik 1.430 garis/mm.
           Resolusi Medan (ground resolution) ialah ukuran terkecil obyek di medan yang dapat direkam pada data digital maupun pada citra. Pada data digital resolusi medan dinyatakan dengan pixel. Semakin kecil ukuran terkecil yang dapat direkam oleh suatu sistem sensor, berarti sensor itu semakin baik karena dapat menyajikan data dan informasi yang semakin rinci. Resolusi spasial yang baik dikatakan resolusi tinggi atau halus, sedang yang kurang baik berupa resolusi kasar atau rendah. Disamping itu dinyatakan dengan ukuran dalam meter di lap atau dalam meter per pixel pada citra (Rm/pixel), resolusi medan juga dapat dinyatakan dengan ukuran dalam meter di lapa yang dapat digambarkan oleh sepasang garis pada citra atau Rm/Lp (meter per line pairs).
           Resolusi Spasial dipengaruhi:
·         Skala; semakin besar skala semakin baik resolusinya.
·         Panjang gelombang tenaga elektromagnetik yang digunakan
Ingat formula e = hc/ λ
·         Kisaran panjang gelombang
·         Ukuran butir-butir film (khusus bagi foto)

b. Resolusi spektral
           Resolusi spektral merupakan interval panjang gelombang khusus pada spektrum elektromagnetik yang direkam oleh sensor. Semakin sempit lebar interval spektrum elektromagnetik, resolusi spectral akan menjadi semakin tinggi. Contoh SPOT pankromatik band 3 mempunyai lebar interval 0.51-073 m. sedagkan TM3 mempunyai lebar interval 0.63 – 0.69 m, sehingga resolusi spektral SPOT lebih tinggi dari TM3.
           Resolusi spektral menunjukkan kerincian λ yang digunakan dalam perekaman obyek. Contoh resolusi spektral SPOT-XS lebih rinci daripada SPOT-P. Keunggulan citra multispektral ialah meningkatkan kemampuan mengenali obyek karena perbedaan nilai spektralnya sering lebih mudah dilakukan pada saluran sempit. Tiga data multi spektral hitam putih dapat dihasilkan citra berwarna. Apabila data multispektral itu tersedia dalam digital akan dapat diolah dengan bantuan komputer. Kelemahannya ialah bahwa resolusi spasialnya menjadi lebih rendah. Artinya antara resolusi spasial dan resolusi spektral terjadi hubungan berkebalikan.
           Resolusi Spektral menunjukkan lebar kisaran dari masing-masing band spektral yang diukur oleh sensor. Untuk mendeteksi kerusakan tanaman dibutuhkan sensor dengan kisaran band yang sempit pada bagian mera. 



c. Resolusi temporal
           Resolusi temporal ditunjukkan dengan seringnya citra merekam suatu daerah yang sama. Contoh : citra Landsat TM melewati suatu daerah yang sama sebanyak 16 hari sekali, sedang NOAA dapat 2x sehari melewati daerah yang sama. Oleh kerena itu resolusi temporal NOAA lebih tinggi daripada Landsat TM.
Sebagai contoh resolusi temporal ini:
1.         Landsat generasi 1 : 18 hari
2.         Landsat generasi 2 : 16 hari
3.         SPOT : 26 hari atau 6-7 kali/bulan karena sensor dapat ditengokkan arah perekamannya
4.         Satca NOAA : 12 jam
5.         Satca GMS : 0,5 jam

d. Resolusi radiometrik
           Resolusi Radiometrik ditunjukkan oleh jumlah nilai data yang dimungkinkan pada setiap band atau kepekaan sensor terhadap perbedaan terkecil kekuatan sinyal. Dengan sensor termal misalnya, kalau sensor 1 mampu merekam beda suhu terkecil 0,2 C dan sensor 2 mampu merekam beda suhu terkecil 0,5 C; berarti resolusi radiometrik sensor 1 lebih baik dari pada sensor 2. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah bit perekam. Contoh pada Landsat TM mencakup 8 bit, sehingga julat nilai data pada spektral untuk setiap piksel adalah 0-255. Resolusi ini lebih tinggi dibanding dengan Landsat MSS saluran 4,5,6 yaitu 0-127 serftta saluran 7 mempunyai julat nilai spektral 0-63.

è Dari keempat jenis resolusi ini maka resolusi spasial merupakan resolusi yang terpenting. Kalau orang menyebut resolusi tanpa diikuti keterangan apapun, maka yang dimaksud adalah resolusi spasial.

Resolusi spasial:
Berbanding terbalik dengan resolusi spektral
Berbanding terbalik dengan resolusi temporal
Berbanding lurus dengan resolusi radiometric

           Hubungan antara resolusi spasial dengan resolusi temporal menimbulkan pilihan yang tidak mudah antara keduanya. Sulit untuk memilih antara foto udara (rinci) atau citra satelit yang frekuensi perekaman ulangnya lebih sering. Kerincian penting untuk studi kekotaan misalnya dan resolusi temporal yang tinggi penting untuk memantau perubahan cepat seperti pemekaran kota, pengurangan luas hutan, dsb.











Tabel ukuran resolusi spasial, lebar spektrum, dan jumlah saluran spektral untuk beberapa jenis citra yang biasa dipakai dalam kajian sumberdaya
JENIS CITRA
SENSOR
WAHANA
JULAT PANJANG
GELOMBANG
JUMLAH
SALURAN
RESOLUSI
SPASIAL
RESOLUSI TEMPORAL
SKALA
TERCETAK
Foto Udara
Kamera
Pesawat Udara
0,4 – 0,9µm
1 (pankro/infrared dekat atau 4 (multiband)
0,1 – 4 meter

       1 : 2.000 –
1 : 100.000
Citra Spot HRV
2 Pushbroom scanner identik HRV (High Resolution Visible)
Satelit SPOT (Perancis)
0,51 – 0,89 µm
1 pankromatik
(0,51 – 0,73 µm)

3 multispektral
10 meter



20 meter

 1 : 25.000 –
1 : 100.000
Citra Spot HRVIR
2 Pushbroom scanner identik HRVIR (High Resolution Visible & Infrared)
0,51 – 1,75µm
4 multispektral
20 meter
10 meter khusus saluran merah

 1 : 25.000 –
1 : 100.000
Citra Landsat MSS
Whiskbroom Multi Scanner
Satelit Landsat (Amerika Serikat)
0,5 – 1,1µm
4 multispektral
79 meter

 1 : 250.000 –
1 : 1.000.000
Citra Landsat TM
Whiskbroom Thematic  Mapper (TM) Scanner saluran 1 – 5 dan 7
0,4 – 2,35µm
6 multispektral
30 meter

 1 : 50.000 –
1 : 250.000
Whiskbroom Thematic  Mapper (TM) Scanner saluran 6
10,4 – 12,5µm
1 spektrum pancaran thermal
120 meter

Citra NOAA-AVHRR
AVHHR Saluran 1 dan 2
Satelit NOAA (Amerika Serikat)
0,58 – 1, 10µm
2 multispektral pantulan
1,1 km (LAC)
4 km (GAC)

  1 : 1. 000. 000 –
1 : 5.000.000
AVHHR Saluran 3 dan 4
3,55 – 12,5
2 multispektral pancaran thermal

Citra ERS
Antena radar
Satelit ERS (Uni Eropa)
5,7 cm (frekuensi GHz), band C
1 gelombang mikro/radar
12,5 meter (azimuth)

  1 : 50.000 –
1 : 250.000
CitraMESSR-MOS
Multispectral Scanner Optik
Satelit MOS (Jepang)
0,5 – 1,1
4 multispektral
50 meter

   1 : 100.000 –
1 : 250.000
Citra SIR-B
Antena radar
Pesawat ulang alik Challanger
23,5 cm

25 meter (azimuth)

   1 : 100.000 –
1 : 250.000

0 komentar:

Posting Komentar

About

Blogger templates