PERBEDAAN PJ FOTOGRAFI DAN NON FOTOGRAFI
Citra
dapat dibedakan atas citra foto atau foto udara dan citra non foto. perbedaan
antara citra foto dan citra non foto dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pembeda
|
Jenis
Penginderaan Jauh
|
|
PJ
Fotografi
|
PJ
Non Fotografi
|
|
Sensor
|
Kamera
|
Non kamera, mendasarkan atas penyiaman (scanning)
|
Detektor
|
Film
|
Kamera yang detektornya bukan film
Pita Magnetik, termistor, foto konduktif, dsb.
|
Proses Perekaman
|
Fotografi/Kimiawi
|
Elektronik
|
Mekanisme Perekaman
|
Serentak
|
Parsial
|
Spektrum Elektromagnetik
|
Spektrum tampak dan perluasannya
|
Spektra tampak dan perluasannya, termal, dan
gelombang mikro
|
MACAM MACAM RESOLUSI
Interpretasi
secara digital
adalah evaluasi kuantitatif tentang informasi spektral yang disajikan pada
citra. Dasar interpretasi citra digital berupa klasifikasi citra pixel
berdasarkan nilai spektralnya dan dapat dilakukan dengan cara statistik. Dalam
pengklasifikasian citra secara digital, mempunyai tujuan khusus untuk
mengkategorikan secara otomatis setiap pixel yang mempunyai informasi spektral
yang sama dengan mengikutkan pengenalan pola spektral, pengenalan pola spasial
dan pengenalan pola temporal yang akhirnya membentuk kelas atau tema keruangan
(spasial) tertentu.
Di
dalam Penginderaan Jauh ada 4 istilah resolusi yakni:
- Resolusi
Spasial
- Resolusi
spektral
- Resolusi
Temporal
- Resolusi
Radiometrik
a. Resolusi Spasial
Resolusi spasial adalah ukuran
terkecil dari objek yang dapat dibedakan oleh sensor atau ukuran daerah yang
dapat disajikan oleh setiap piksel. Dengan kata lain maka resolusi spasial mencerminkan
kerincian informasi yang dapat disajikan oleh suatu sistem sensor. Ada dua cara
menyatakan resolusi spasial, yakni: resolusi
citra dan resolusi medan. Objek yang mempunyai
ukuran lebih kecil dari ukuran piksel dapat dideteksi apabila mempunyai nilai
kontras dengan sekitarnya, seperti jalan, pola drainase. Contoh : Landsat MSS
mempunyai resolusi spasial yang lebih rendah : 80 m, dibanding dengan Landsat
TM: 30 m.
Bila sebuah
sensor memiliki resolusi spasial 20 m citra yang dihasilkannya ditampilkan
dengan resolusi penuh, maka setiap piksel mewakili luasan area 20 x 20 m di
lapangan. Semakin tinggi resolusinya, maka semakin kecil area yang dapat
dicakupnya.
Resolusi
Citra (image resolution)
dapat diartikan sebagai kualitas lensa yang dinyatakan dengan jumlah maksimum
garis pada tiap milimeter yang masih dapat dipisahkan pada citra. Misal tiap
garis tebalnya 0,01 mm. Ruang pemisah antara tiap garis juga sebesar 0,01 mm.
Berarti tiap garis menempati ruang selebar 0,02 mm atau pada tiap mm ada 50
garis. Dalam contoh ini berarti resolusi citranya sebesar 50 garis/mm. Secara
teoritik maka resolusi citra yang terbaik 1.430 garis/mm.
Resolusi
Medan (ground resolution)
ialah ukuran terkecil obyek di medan yang dapat direkam pada data digital
maupun pada citra. Pada data digital resolusi medan dinyatakan dengan pixel.
Semakin kecil ukuran terkecil yang dapat direkam oleh suatu sistem sensor,
berarti sensor itu semakin baik karena dapat menyajikan data dan informasi yang
semakin rinci. Resolusi spasial yang baik dikatakan resolusi tinggi atau halus,
sedang yang kurang baik berupa resolusi kasar atau rendah. Disamping itu
dinyatakan dengan ukuran dalam meter di lap atau dalam meter per pixel pada
citra (Rm/pixel), resolusi medan juga dapat dinyatakan dengan ukuran dalam
meter di lapa yang dapat digambarkan oleh sepasang garis pada citra atau Rm/Lp
(meter per line pairs).
Resolusi
Spasial dipengaruhi:
·
Skala;
semakin besar skala semakin baik resolusinya.
·
Panjang
gelombang tenaga elektromagnetik yang digunakan
Ingat formula e = hc/ λ
·
Kisaran
panjang gelombang
·
Ukuran
butir-butir film (khusus bagi foto)
b. Resolusi spektral
Resolusi spektral
merupakan interval panjang gelombang khusus pada spektrum elektromagnetik yang
direkam oleh sensor. Semakin sempit lebar interval spektrum elektromagnetik,
resolusi spectral akan menjadi semakin tinggi. Contoh SPOT pankromatik band 3
mempunyai lebar interval 0.51-073 m. sedagkan TM3 mempunyai lebar interval 0.63
– 0.69 m, sehingga resolusi spektral SPOT lebih tinggi dari TM3.
Resolusi
spektral menunjukkan kerincian λ yang digunakan dalam perekaman obyek. Contoh resolusi
spektral SPOT-XS lebih rinci daripada SPOT-P. Keunggulan citra multispektral
ialah meningkatkan kemampuan mengenali obyek karena perbedaan nilai spektralnya
sering lebih mudah dilakukan pada saluran sempit. Tiga data multi spektral
hitam putih dapat dihasilkan citra berwarna. Apabila data multispektral itu
tersedia dalam digital akan dapat diolah dengan bantuan komputer. Kelemahannya
ialah bahwa resolusi spasialnya menjadi lebih rendah. Artinya antara resolusi
spasial dan resolusi spektral terjadi hubungan berkebalikan.
Resolusi Spektral menunjukkan lebar
kisaran dari masing-masing band spektral yang diukur oleh sensor. Untuk
mendeteksi kerusakan tanaman dibutuhkan sensor dengan kisaran band yang sempit
pada bagian mera.

c.
Resolusi temporal
Resolusi temporal
ditunjukkan dengan seringnya citra merekam suatu daerah yang sama. Contoh :
citra Landsat TM melewati suatu daerah yang sama sebanyak 16 hari sekali,
sedang NOAA dapat 2x sehari melewati daerah yang sama. Oleh kerena itu resolusi
temporal NOAA lebih tinggi daripada Landsat TM.
Sebagai contoh resolusi temporal
ini:
1.
Landsat
generasi 1 : 18 hari
2.
Landsat
generasi 2 : 16 hari
3.
SPOT
: 26 hari atau 6-7 kali/bulan karena sensor dapat ditengokkan arah perekamannya
4.
Satca
NOAA : 12 jam
5.
Satca
GMS : 0,5 jam
d.
Resolusi radiometrik
Resolusi
Radiometrik ditunjukkan oleh jumlah nilai data yang dimungkinkan pada setiap
band atau kepekaan
sensor terhadap perbedaan terkecil kekuatan sinyal. Dengan sensor termal
misalnya, kalau sensor 1 mampu merekam beda suhu terkecil 0,2 C dan sensor 2
mampu merekam beda suhu terkecil 0,5 C; berarti resolusi radiometrik sensor 1
lebih baik dari pada sensor 2. Hal ini ditunjukkan
dengan jumlah bit perekam. Contoh pada Landsat TM mencakup 8 bit, sehingga
julat nilai data pada spektral untuk setiap piksel adalah 0-255. Resolusi ini
lebih tinggi dibanding dengan Landsat MSS saluran 4,5,6 yaitu 0-127 serftta
saluran 7 mempunyai julat nilai spektral 0-63.
è Dari keempat jenis resolusi ini maka
resolusi spasial merupakan resolusi yang terpenting. Kalau orang menyebut
resolusi tanpa diikuti keterangan apapun, maka yang dimaksud adalah resolusi
spasial.
Resolusi spasial:
Berbanding terbalik dengan resolusi
spektral
Berbanding terbalik dengan resolusi
temporal
Berbanding lurus dengan resolusi
radiometric
Hubungan
antara resolusi spasial dengan resolusi temporal menimbulkan pilihan yang tidak
mudah antara keduanya. Sulit untuk memilih antara foto udara (rinci) atau citra
satelit yang frekuensi perekaman ulangnya lebih sering. Kerincian penting untuk
studi kekotaan misalnya dan resolusi temporal yang tinggi penting untuk
memantau perubahan cepat seperti pemekaran kota, pengurangan luas hutan, dsb.
Tabel ukuran resolusi spasial, lebar spektrum, dan jumlah
saluran spektral untuk beberapa jenis citra yang biasa dipakai dalam kajian
sumberdaya
JENIS CITRA
|
SENSOR
|
WAHANA
|
JULAT PANJANG
GELOMBANG
|
JUMLAH
SALURAN
|
RESOLUSI
SPASIAL
|
RESOLUSI TEMPORAL
|
SKALA
TERCETAK
|
Foto Udara
|
Kamera
|
Pesawat Udara
|
0,4 – 0,9µm
|
1 (pankro/infrared dekat atau 4 (multiband)
|
0,1 – 4 meter
|
|
1 : 2.000
–
1 : 100.000
|
Citra Spot HRV
|
2 Pushbroom scanner identik HRV (High Resolution
Visible)
|
Satelit SPOT (Perancis)
|
0,51 – 0,89 µm
|
1 pankromatik
(0,51 – 0,73 µm)
3 multispektral
|
10 meter
20 meter
|
|
1 : 25.000 –
1 : 100.000
|
Citra Spot HRVIR
|
2 Pushbroom scanner identik HRVIR (High Resolution
Visible & Infrared)
|
0,51 – 1,75µm
|
4 multispektral
|
20 meter
10 meter khusus saluran merah
|
|
1 : 25.000 –
1 : 100.000
|
|
Citra Landsat MSS
|
Whiskbroom Multi Scanner
|
Satelit Landsat (Amerika Serikat)
|
0,5 – 1,1µm
|
4 multispektral
|
79 meter
|
|
1 : 250.000 –
1 : 1.000.000
|
Citra Landsat TM
|
Whiskbroom Thematic
Mapper (TM) Scanner saluran 1 – 5 dan 7
|
0,4 – 2,35µm
|
6 multispektral
|
30 meter
|
|
1 : 50.000 –
1 : 250.000
|
|
Whiskbroom Thematic
Mapper (TM) Scanner saluran 6
|
10,4 – 12,5µm
|
1 spektrum pancaran thermal
|
120 meter
|
|
|||
Citra NOAA-AVHRR
|
AVHHR Saluran 1 dan 2
|
Satelit NOAA (Amerika Serikat)
|
0,58 – 1, 10µm
|
2 multispektral pantulan
|
1,1 km (LAC)
4 km (GAC)
|
|
1 : 1. 000. 000
–
1 : 5.000.000
|
AVHHR Saluran 3 dan 4
|
3,55 – 12,5
|
2 multispektral pancaran thermal
|
|
||||
Citra ERS
|
Antena radar
|
Satelit ERS (Uni Eropa)
|
5,7 cm (frekuensi GHz), band C
|
1 gelombang mikro/radar
|
12,5 meter (azimuth)
|
|
1 : 50.000 –
1 : 250.000
|
CitraMESSR-MOS
|
Multispectral Scanner Optik
|
Satelit MOS (Jepang)
|
0,5 – 1,1
|
4 multispektral
|
50 meter
|
|
1 : 100.000 –
1 : 250.000
|
Citra SIR-B
|
Antena radar
|
Pesawat ulang alik Challanger
|
23,5 cm
|
|
25 meter (azimuth)
|
|
1 : 100.000 –
1 : 250.000
|
0 komentar:
Posting Komentar