Pages

Sabtu, 09 Juni 2012

outboonddd


                           Sabtu (9/6) para mahasiswa penerima beasiswa Universitas Gadjah Mada melakukan outbond yang mengangkat tema “Menggali Potensi, Meraih Prestasi”. Outbond ini bertujuan sebagai ajang pelatihan pengembangan potensi bagi para penerima beasiswa. Bertempat di Joglo Kali Griya, Kaliurang, Yogyakarta, para peserta terlihat sangat antusisas mengikuti acara.
            Acara dibuka oleh perwakilan dari Direktur Kemahasiswaan UGM sekitar pukul 09.00. Setelah itu, para peserta dibimbing oleh
beberapa orang trainer dalam melakukan outbond. Para peserta dibagi dalam 9 kelompok besar yang masing masing nantinya akan menerapkan kerjasama dalam tim dan kekompakan. Total outbond yang dilakukan sebanyak tiga. Dari masing masing pos outbond itulah, tersimpan sebuah makna yang luar biasa yang jika dimaknai akan sangat memotivasi diri.
            Wujud dari antusiasme para peserta outbond ditunjukkan dengan semangat mereka dalam melakukan outbond. Outbond bisa dilihat sebagai miniatur persaingan global yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dalam outbond tersebut, peserta dituntut untuk berfikir kreatif untuk menyusun strategi dalam menyelesaikan tantangan yang dibuat. Outbond yang dilakukan antara lain adalah volley balon air, memasukkan bola dalam bamboo, dan juga merayap dengan membawa air “suci”. Melakukan berbagai outbond tersebut tidaklah mudah. Butuh kerjasama dan kekompakan tim yang bagus. Bagi kelompok yang menang diberi reward, dan bagi yang kalah akan diberi punishment. Seperti itu jugalah kondisi persaingan saat ini, bagi siapa yang kreatif, mempunyai strategi yang kuat dan kecerdasan berfikir, maka dijamin orang tersebut bisa menakhlukkan tantangan dan keluar sebagi pemenangnya. Dan sebaliknya, jika seseorang tersebut tidak mempunyai strategi yang kuat dan terus melakukan kesalahan yang sama serta tidak berupaya memperbaikinya, maka siap siap saja orang tersebut akan ditindas oleh persaingan.
            Konsep dari acara ini sebenarnya adalah untuk melatih para penerima beasiswa dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka, sehingga diharapkan nantinya dapat meraih prestasi akademik maupun non akademik.  Karena sesungguhnya sebagai seorang mahasiswa ber”beasiswa”, kita bisa menghasilkan output yang super bagi bangsa Indonesia dan sebisa mungkin dapat bermanfaat bagi orang lain. Karena, seperti diketahui oleh masyarakat luas, persaingan global semakin terasa di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan bekal dari dalam diri untuk menghadapinya. Berbagai motivasi pun diberikan di sela sela acara. “Untung saya mengikuti acara ini. Saya jadi termotivasi untuk belajar lebih giat lagi, karena sejak beberapa hari yang lalu, saya merasakan jenuh yang luar biasa untuk belajar. Acara ini dapat memotivasi saya untuk berubah untuk menjadi yang terbaik”, tutur Stella, salah seorang peserta outbond.
            Acara ditutup dengan upacara bendera yang dilakukan dengan khidmat. Tiang bendera dibuat dari rangkaian bambu dan pipa paralon yang sebelumnya dirangkai oleh peserta outbond. Salah seorang trainer memberikan motivasi penutup yang intinya menekankan bagi para mahasiswa pada umumnya dan peserta outbond khususnya yang notabene adalah para penerima beasiswa untuk segera melakukan perubahan pada diri sendiri. Perubahan disini diarahkan untuk menjadi lebih baik. Sebagai penutup dari penutup, para trainer dan peserta melakukan sayonara dengan berjabat tangan berkeliling.

Penulis: Eni Susanti

0 komentar:

Posting Komentar

About

Blogger templates