1.
Bagaimana
cara Anda menginterpretasi nilai-nilai indeks vegetasi?
Indeks vegetasi adalah
salah satu parameter yang digunakan untuk menganalisa keadaan vegetasi dari
suatu wilayah. Indeks tersebut mempunyai berbagai macam variasi algoritma.
Indeks vegetasi merupakan metode transformasi citra berbasis data spektral yang
banyak dimanfaatkan tidak hanya untuk pengamatan tumbuhan, tetapi juga telah
dimodifikasi untuk berbagai keperluan seperti efek soil background dalam
analisis vegetasi.
Indeks vegetasi merupakan nilai yang diperoleh dari gabungan beberapa
spektral band spesifik dari citra penginderaan jauh. Gelombang indeks vegetasi
diperoleh dari energi yang dipancarkan oleh vegetasi pada citra penginderaan
jauh untuk menunjukkan ukuran kehidupan dan jumlah dari suatu tanaman. Tanaman
memancarkan dan menyerap gelombang yang unik sehingga keadan ini dapat di
hubungakan dengan pancaran gelombang dari objek-objek yang lain sehingga dapat
di bedakan antara vegetasi dan objek selain vegetasi (Horning, 2004).
Hasil
transformasi citra menghasilkan nilai indeks vegetasi (standart) uang bernilai
-1 sampai dengan 1. Interpretasi obyek dapat dilakukan dengan melihat
persebaran nilai nilai tersebut, dimana semakin menuju ke nilai 1, biasanya berarti
ambang vegetasinya tinggi. Sedangkan nilai sekitar -1 dapat berarti obyek
tersebut adalah air, nilai sekitar 0 dapat berarti obyek tersebut adalah tanah
atau lahan terbangun. Namun yang perlu diingat disini adalah bahwa nilai indeks
vegetasi tidak dapat diinterpretasi secara langsung, melainkan harus dicocokkan
dengan informasi lapangan terlebih dahulu.