Pages

Senin, 13 Februari 2012

kebahagiaan


“Suatu siang, seorang nelayan sedang duduk duduk, menatap laut, memandangi perahunya kecilnya yang tertambat pada sauhnya dan berfikir betapa beruntungnya dia bisa duduk duduk di bawah sinar matahari tanpa rasa khawatir, sambil memandangi pecahnya ombak dan menikmati ciptaan Allah S.W.T.
Akan tetapi lamunannya terganggu ketika seorang pedagang ikan yang kaya dengan pakaian rapi dating padanya dan membuyarkan lamunannya dengan pertanyaan yang tajam, “Mengapa kamu hanya bermalasmalasan di siang hari? Bukankah sebaiknya kamu pergi ke laut untuk mencari ikan?”
Si nelayan tersadar, lalu ia menjawab, “Aku sudah pergi ke laut dan aku sudah menjual ikanku di pasar. Sekarang, aku sedang bersantai di bawah sinar matahari,”
“Tapi mengapa kamu tidak berlayar dan tidak menangkap ikan lagi?” cerca pedagang itu.
“Untuk apa aku melakukannya?” jawab nelayan itu dengan sopan.
“Yahh .. Biar kamu dapat mengahasilkan uang dua kali lipat.”
“Mengapa aku harus melakukannya?”
“Yahh .. Agar kamu dapat membeli perahu yang lebih besar dan lebih baik, dan menangkap ikan lebih banyak. Kau bahkan dapat mempekerjakan orang untuk menangkap ikan. Kalau kau tidak semalas ini, kau dapat memiliki sebuah perahu lagi.”
“Mengapa aku harus punya perahu baru dan mempekerjakan orang untuk menangkap ikan?”
“Jika kamu punya sebuah perahu baru dan mempekerjakan orang untuk menangkap ikan, kau akan punya banyak uang seperti yang kau bayangkan.”
‘Untuk apa aku harus punya banyak uang, Tuan?”
“Yaahh .. dengan banyak uang, kau bisa duduk duduk santai di bawah sinar matahari tanpa rasa khawatir, sambil memandangi pecahnya ombak dan menikmati ciptaan Allah.”

0 komentar:

Posting Komentar

About

Blogger templates